Ketapel ini sebuah simbol dan senjata perlawanan… *hope my camera too*

bismillah…..

Aku jadi teringat dengan foto foto tentang sebuah perlawanan, sebuah hal yang menjadi jihad bagi saudara saudara yang berada di palestina.. semangadh jihad dan ingin menggapai syahid itu senjata paling menakutkan bagi para serdadu serdadu israel laknatulloh..

hal yang sama ketika indonesia berjuang untuk lepas dari belenggu penjajahan, modal bambu runcing bagi logika kita sangat tidak mungkin, namun hanya fatwa jihad dari ulama ulama pada saat itu lah yang membangkitkan semangad para kakek kakek buyut kita untuk berjuang melawan para penjajah ituh…ingat bagaimana Bung Tomo meneriakan kata untuk menyemangati para pejuang 10 November dahulu, beliau berteriak ” Allohuakbar…Allohuakbar…Allohuakbar…”, itulah yang menjadi penyemangat para syuhada syuhada di Surabaya pada saat itu….

pun dengan para adik adik kecil kita, adik adik kecil di Palestina, Ghaza sana… mereka tidak di ajarkan oleh orang tua mereka untuk menjadi teroris seperti yang di gembor gemborkan oleh para media dan pers kafir, namun mereka yakin, dengan semangadh mereka, dengan landasan yang jelas, Al Qur`an dan as Sunnah…untuk menggapai Syahid, yang merupakan cita cita tertinggi,

Ketapel, Bambu Runcing….senjata rapuh?? mungkin jika hanya sepintas, namun bagi para pejuang pejuang itu, ketapel dan bambu runcing lebih dari sebuah senjata, sebuah Alat untuk mewujudkan cita cita mereka….mereka punya senjata lebih luar biasa di dalam hati mereka….jiwa jiwa perindu syahid… :)

——————————————————————————————————————————
epilog :
semoga Alloh akan memenangkan islam inih…..
jadi semakin cinta dengan fotografi, seperti seorang jurnalis berkata, take photo and tell it to the world… “buatlah hobi antum sebagai sarana dakwah yang mendekatkan diri antum dengan Alloh, lalu kemudian memenangkan dakwah ini”…..hmm, senjata ku saat ini, :)…semoga Alloh meridhoi… dan entah, hati ku sangat senang dan tenang…


photo @ http://warphotographer.org ketika pengepungan tentara israel terhadap Ghaza selama berbulan bulan, yang menyebabkan crisis obat obatan, karena tidak di perbolehkannya para orang orang yang sakit untuk menjalani pengobatan di luar Gaza…how awfull


Advertisement